Design System

Panduan singkat dan referensi dalam pembuatan design system bagi aplikasi mobile (hybrid, android, ios)

A collection of reusable components, guided by clear standards, that can be assembled together to build any number of applications. - Will Fanguy in https://www.invisionapp.com/inside-design/guide-to-design-systems/

Aplikasi mobile memiliki tingkat kustomisasi yang cukup tinggi. Perbedaan yang mencolok mungkin akan terlihat dalam komponen-komponen khusus berdasarkan platform yang dituju (android atau ios).

1. Android

Desain utama aplikasi android berdasar pada Material Design, sebagai acuan, Material Design memiliki spesifikasi untuk tipografi, spasi, warna, serta komponen lainnya. Semuanya bersifat atomic dan modular sehingga dapat dirangkai untuk menciptakan UI/UX aplikasi se-kompleks mungkin.

2. iOS

iOS menggunakan Human Interface Guidelines milik Apple sebagai acuan desain aplikasi-nya (hal ini berlaku juga untuk ipadOS). Baiknya, aplikasi iOS mengikuti spesifikasi tipografi, spasi, warna dan komponen yang tertera pada acuan tersebut supaya aplikasi memiliki feel/suasana sedekat mungkin dan se-original mungkin bagi pengguna iOS.

3. Hybrid

Dengan munculnya Flutter, garis pembatas antara Android dan iOS sedikit demi sedikit menjadi kabur dan akhirnya melebur. Desainer maupun developer bisa saja mengikuti salah satu acuan platform (baik Material Design atau Human Interface Guidelines) dalam proses pengembangan aplikasi mobile, tetapi hal tersebut membutuhkan effort lebih, sementara esensi dari Hybrid adalah untuk mempermudah dan mempersingkat waktu.

Oleh karena itu Rolling Glory mencoba meleburkan dua acuan desain yang dijelaskan di atas sebagai basis dari pembuatan design system untuk aplikasi mobile.

Last updated